Thursday, November 17, 2016
Tumbuh
Aku menuju ladangmu
Lalu kutanam benih-benih rasa.
Siang kemarin,
Aku berdoa kepada Tuhan
Agar hujan segera jatuh ke tanah
Dan benih-benih bisa secepatnya tumbuh.
Malam kemarin,
Sesuai doaku; hujan pun turun.
Dan udara dingin seperti biasanya membekukan akal.
Pagi ini,
Aku kembali menuju ladangmu.
Hujan semalam yang sesaat
Nampaknya berhasil.
Tunas rasa kini mengintip malu-malu.
Dan aku harap, matahari renjana esok pagi memaksanya berdiri perkasa.
Saturday, November 12, 2016
Ouwie!
When it seems to be almost palpabe, you would crush yourself only to reach its surface so you could really feel its magnificence. But then it drags you deeper and suffocates you;
and as you try to pull yourself away from it, you are aware that now you are nothing but your crushed self.
You are full of remorse yet you are willing to hurt yourself again because you are addicted to the taste of love.
Saturday, August 27, 2016
Untuk Siapapun
Thursday, August 18, 2016
SENJA dan fajar
Orang-orang menulis sajak untuk senja, tentang bagaimana langitnya punya kekuatan magis yang membuat siapapun bisa jatuh cinta. Manusia melihat fajar. Tapi fajar bukan yang istimewa.
Ah, tanpa kau ucap pun aku sudah paham.
Aku ini cuma fajar, sementara dia senja bagimu.
Iya, bukan?
Saturday, August 13, 2016
Manipulasi
Seribu kali mungkin terlampaui
Sampai mulut berbusa
Bahkan lidah tak kuasa
Tapi cuma lalu.
Mari bernegosiasi
Mari mengalah pada Otak
Biar tahu beda yang maya dan yang nyata.
Jangan buat rugi
Cuma karena apatismu
Kamu boleh munafik sesekali
Dan sudah semestinya naifmu kau tipu
Friday, June 10, 2016
Yogyakarta
Aku terlena menyaksikan dari jalan layang, suguhan pertunjukkan lalu-lalang kendaraan diiringi kebisinganmu yang tak pernah ingin menang dari Ibukota.
Aku tersipu perihal rembulan dan bintang yang masih mau menemani aku menyusuri jalan setapak di larut malam yang gelita sama sekali.
Untuk kamu,
Yang telah menaruh ribuan memori,
Terimakasih karena memaksaku menyisakan tempat istimewa di kalbu.
Jumat, 10 Juni 2016
09:45
Sunday, May 22, 2016
Jalan Raya
Untuk kamu menuju bahagia.
Tetapi, sebagai jalan raya
Dengan segala kebisingannya,
Aku bisa menyuguhkan padamu
Sebuah pengalaman yang rasanya
Hampir tidak akan kamu temui
Pada jalur yang mengaru pertemuan kita.
Saturday, May 21 2016
23:57
Tuesday, April 26, 2016
Jumpa
Masih tergambar jelas di anganku senyummu kala itu. manik matamu seolah merangkai kata-kata indah yang tanpa kau ucapkan lewat bibir dadumu itu pun aku sudah paham.
Aku mengangguk. Tersenyum.
Kau mengangguk. Tersenyum.
Dalam diam kita ucapkan salam perpisahan untuk tahun-tahun ke depan.
Kamis, Jan 14 2016
23:39
Monday, April 25, 2016
LOVE
something
that
is
so close
that
I thought could be reached easily
yet so unattainable in reality.
Sunday, April 3, 2016
5 Things That I Love
Yes, this is 1 o'clock in the morning and yes I'm still awake so I come up with the idea to write a blog post about 5 things that I like
So... Here we go~
1. The sound of the rain and the petrichor that comes afterwards. For you who don't know what petrichor is, it is the pleasant, earthy smell after rain. They always give me this bizarre feeling. Both the sound of the rain and petrichor are so nostalgic and mellow, sappy and moving, yet at the same time are very calming and they also give me some kind of indescribable pleasure that makes me feel even more alive *camera zooms in and zooms out*
2. Poetry. This, I think, is the best way to rant, babble, and just basically pour out your heart and opinion without being too blunt. I also realize that ever since I started reading poetry, I've become a more reflective person. Plus, the best thing about reading and writing poetry is: you can learn and endless amount of exquisite words. Boom!
3. Coffee. The scent of coffee gives me life and the bitterness in coffee is actually adding a hint of sweetness in my life.
***Uhm, what a good way to describe something, Lyd. :")
4. The sound of the sea shore. I mean, come on! What can be better than the sound of the swells racing with each other, trying to reach the shore?
.
Now I really want to go to the beach.
5. The color of the twilight sky. It's just amazing to see how the sun, with all of its humbleness, slowly creeping away from the sky to let the stars and the moon take its place. And I feel like instead of making the sky looks dreary while it is in transition, the willingness of the sun to give away its place for 12 hours allows me to experience such an enchanting view of the sky where I can see a fusion of colors that makes the sky looks even more captivating eventually❤
Friday, March 4, 2016
Senja Pukul Enam
Aku bersedekap khusyuk, dalam diam mengirimkan eulogi untuk pergimu dari horison yang hanya satu rembulan.
Lalu mengucap terimakasih dan melangkah di bawah langit yang mulai kelabu.
Jumat, 4 Maret 2016
19:09
Sunday, January 17, 2016
Something About Happiness
This thought that I have, popped on my mind after I read an article titled Don't Wait to Be Happy.
You should not wait for happiness. I now understand that along with problem comes happiness although most of the time it is hard for me to keep believing that there'll always be sunshine behind those rains. The thing is you should not immerse yourself into those stressful thoughts when you have problem, you have to reach the surface to get the "fresh air".
Sunday, January 17 2016
6:45 pm
Saturday, January 9, 2016
Untuk yang Tersisa
Rinduku larut bersama dengan pahitnya secangkir kopi pekat di pagi hari
Dilarung deras hujan yang bukan dari langit datangnya
Setiap jengkal tubuhku yang gemetar serta gemeletuk gigi yang memekakkan menghadiri senyapnya pagi ditemani sepotong rekognisi yang silam tentang sekadar eros
Sampai pada saatnya tuan Surya muncul, aku kembali meringkuk, mendekap serpih-serpih memori yang tidak ingin aku lepaskan.
Sabtu, 9 Januari 2016
11:45
Monday, January 4, 2016
Penyebab Tanya Sebab
Raung mesin dan [basa] - basi manusia
Membenamkan suaramu yang tergugu
Buhul-buhul sipu sebagai pemeran utama,
Sungguh piawai mereka kuasai panggung :
Raut wajahmu.
Lalu,
Kedua ujung bibirku menarik dirinya ke atas
Hingga sebuah senyum tersimpul.
Rapih dan perlahan menyatu dengan sorot mata[ku].
Lampu jalan adalah kawan
Jalan beraspal menjadi kerabat dekat.
Di antara mereka, kita menebar tawa
Yang bahkan menggantung pada ujung-ujung ranting pohon tak berdaun.
Malam menjadi saksi, ia titipkan euforianya pada angin.
Di antara bahagia,
Anganku penuh tepekur,
Membawanya pada sebuah tanya,
Samakah sebab tawa-senyumku denganmu?
Minggu, 3 Januari 2016.
23:33
Sunday, January 3, 2016
Untitled
Dalam malam yang lelap
Dan sunyinya yang riuh,
Harapan menguap ;
Menjadikan dirinya kabut,
Lalu mengudara
Bersama gejolak emosi dalam kalbu.
Paling tidak,
Rembulan pucat gading
Dan bintang terhitung jari
Membuatnya lenyap
Meski hanya sekejap
Bukan masalah
Kalau memunculkan diri (lagi)
Jadi ambisinya.
Adalah sebuah garis;
Awal
Untuk meng-akhir-i mimpi
Yang merindukan realita.
/paham atau berusaha paham/
Sabtu, 2 Januari 2016
23:18