Friday, June 10, 2016

Yogyakarta

Aku jatuh hati pada kesederhanaanmu yang seringkali aku temui di ramai perbincangan antara para penikmat seporsi nasi kucing; dan akrab penjual menambahkan hangat pada secangkir kopi hitam pekat.

Aku terlena menyaksikan dari jalan layang, suguhan pertunjukkan lalu-lalang kendaraan diiringi kebisinganmu yang tak pernah ingin menang dari Ibukota.

Aku tersipu perihal rembulan dan bintang yang masih mau menemani aku menyusuri jalan setapak di larut malam yang gelita sama sekali.

Untuk kamu,
Yang telah menaruh ribuan memori,
Terimakasih karena memaksaku menyisakan tempat istimewa di kalbu.

Jumat, 10 Juni 2016
09:45

No comments:

Post a Comment