Saturday, January 9, 2016

Untuk yang Tersisa

Rinduku larut bersama dengan pahitnya secangkir kopi pekat di pagi hari
Dilarung deras hujan yang bukan dari langit datangnya
Setiap jengkal tubuhku yang gemetar serta gemeletuk gigi yang memekakkan menghadiri senyapnya pagi ditemani sepotong rekognisi yang silam tentang sekadar eros
Sampai pada saatnya tuan Surya muncul, aku kembali meringkuk, mendekap serpih-serpih memori yang tidak ingin aku lepaskan.

Sabtu, 9 Januari 2016
11:45

No comments:

Post a Comment