Raung mesin dan [basa] - basi manusia
Membenamkan suaramu yang tergugu
Buhul-buhul sipu sebagai pemeran utama,
Sungguh piawai mereka kuasai panggung :
Raut wajahmu.
Lalu,
Kedua ujung bibirku menarik dirinya ke atas
Hingga sebuah senyum tersimpul.
Rapih dan perlahan menyatu dengan sorot mata[ku].
Lampu jalan adalah kawan
Jalan beraspal menjadi kerabat dekat.
Di antara mereka, kita menebar tawa
Yang bahkan menggantung pada ujung-ujung ranting pohon tak berdaun.
Malam menjadi saksi, ia titipkan euforianya pada angin.
Di antara bahagia,
Anganku penuh tepekur,
Membawanya pada sebuah tanya,
Samakah sebab tawa-senyumku denganmu?
Minggu, 3 Januari 2016.
23:33
No comments:
Post a Comment