Friday, November 6, 2015

S(i)apa Rindu

November menyapa
Senjanya tak lagi jingga
Sapa bayu lirih mendayu
Namun rinai belum juga merayu

Rinduku pada petrikor;
Detik-detik sarat melankoli
Selepas tetes air hujan pertama
Menyentuh pertiwi

Rinduku pada bianglala--
Mengukir senyum pada cakrawala
Rintik hujan dan nyanyiannya
Pada tiap-tiap genting rumah

Dan pada akhirnya, merinduku pada hujan hanya sepersekian persen bila kau bandingkan dengan rinduku untuk:
....

No comments:

Post a Comment